05 Jun 2009

Satu Tamparan vs Tiga Pertanyaan


Ada seorang pemuda yang lama bersekolah di luar negeri, kembali ke tanah air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.

Pemuda : Anda siapa, apakah boleh menjawab pertanyaan – pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin – Nya, saya akan menjawab pertanyaan tuan.

Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya, dengan izin Allah swt.

Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya .
2. Apakah yang dinamakan takdir.
3. Kalau syaitan diciptakan dar i api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu ?

Tiba – tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya ?
Kiyai : Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang tuan ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh – sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit, pak kiyai.
Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama... kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kiyai : Apakah malam tadi tuan telah bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.

Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh tuan, tuan akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.

Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai : Tangan saya dibuat daripada apa yang digunakan untuk menampar anda ?
Pemuda : Kulit.

Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.

Kiyai : Walaupun s yaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka NERAKA akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Pemuda : Tersipu - sipu malu, segera memohon maaf.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan